JAKARTA. Investor pemegang reksadana syariah nampaknya masih harus bersabar. Pasalnya, rata-rata kinerja rekadana saham syariah masih terkoreksi 0,39% secara year to date (YTD) sampai 26 Mei 2015.
Kinerja tersebut lebih rendah dibandingkan dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) dan Jakarta Islamic Index (JII) di periode yang sama. Dimana, masing-masing tercatat mengalami penguatan sebesar 1,80% dan 4,09%.
Analis Infovesta Utama Viliawati memperkirakan tertinggalnya reksadana saham syariah dibandingkan IHSG salah satunya disebabkan oleh kinerja sektor keuangan yang menguat cukup signifikan. "Sehingga turut menopang kinerja IHSG," ujar Vilia, Jakarta.
Seperti diketahui, saham perbankan tidak bisa masuk menjadi aset dasar reksadana syariah. Akibatnya, return reksadana syariah tidak ikut terangkat.
Selain itu, adanya penempatan portofolio di beberapa reksadana syariah yang relatif signifikan pada sektor infrastrukrur, pertambangan dan industri dasar dan kimia seperti semen juga ikut memberatkan produk ini. Pasalnya, saham sektor tersebut terkoreksi cukup dalam sepanjang periode itu.
Kendati demikian, prospek reksadana saham syariah hingga akhir tahun diperkirakan masih cukup prospektif. Penopangnya, adanya potensi perbaikan perekonomian domestik yang dipicu oleh belanja pemerintah pada sektor infrastruktur.
Disamping itu, potensi peningkatan konsumsi rumah tangga menjelang Hari Raya diperkirakan juga memberikan sentimen positif bagi sektor barang konsumsi. "Serta dilonggarkannya aturan loan to value untuk pengajuan kredit properti dan kendaraan bermotor juga diharapkan dapat memberikan imbas positif pada sektor properti dan otomotif yang menjadi aset dasar reksadana syariah," papar Vilia.
Namun, rencana kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat atau the Fed, masih berlanjutnya pelemahan nilai tukar serta adanya potensi investor khususnya investor asing yang masih mencermati perkembangan data-data ekonomi Indonesia berpotensi membayangi penguatan bursa saham mendatang.
Kinerja tersebut lebih rendah dibandingkan dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) dan Jakarta Islamic Index (JII) di periode yang sama. Dimana, masing-masing tercatat mengalami penguatan sebesar 1,80% dan 4,09%.
Analis Infovesta Utama Viliawati memperkirakan tertinggalnya reksadana saham syariah dibandingkan IHSG salah satunya disebabkan oleh kinerja sektor keuangan yang menguat cukup signifikan. "Sehingga turut menopang kinerja IHSG," ujar Vilia, Jakarta.
Seperti diketahui, saham perbankan tidak bisa masuk menjadi aset dasar reksadana syariah. Akibatnya, return reksadana syariah tidak ikut terangkat.
Selain itu, adanya penempatan portofolio di beberapa reksadana syariah yang relatif signifikan pada sektor infrastrukrur, pertambangan dan industri dasar dan kimia seperti semen juga ikut memberatkan produk ini. Pasalnya, saham sektor tersebut terkoreksi cukup dalam sepanjang periode itu.
Kendati demikian, prospek reksadana saham syariah hingga akhir tahun diperkirakan masih cukup prospektif. Penopangnya, adanya potensi perbaikan perekonomian domestik yang dipicu oleh belanja pemerintah pada sektor infrastruktur.
Disamping itu, potensi peningkatan konsumsi rumah tangga menjelang Hari Raya diperkirakan juga memberikan sentimen positif bagi sektor barang konsumsi. "Serta dilonggarkannya aturan loan to value untuk pengajuan kredit properti dan kendaraan bermotor juga diharapkan dapat memberikan imbas positif pada sektor properti dan otomotif yang menjadi aset dasar reksadana syariah," papar Vilia.
Namun, rencana kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat atau the Fed, masih berlanjutnya pelemahan nilai tukar serta adanya potensi investor khususnya investor asing yang masih mencermati perkembangan data-data ekonomi Indonesia berpotensi membayangi penguatan bursa saham mendatang.
Editor: Uji Agung Santosa
Salam ..... Harap Anda semua harus membaca apa yang saya katakan ....
BalasHapusBiarkan saya perkenalkan dulu diri saya, Nama saya Adhityas Kripsiani, saya berasal dari kota Bandung, saya bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan di Yogyakarta.
Keinginan saya dan impian tertinggi saya adalah ingin memiliki bisnis atau toko sendiri, tetapi jika Anda hanya mengandalkan gaji Anda, mungkin butuh waktu yang sangat lama di mana biaya sewa dan anak-anak yang telah terakumulasi hanya akan lebih sulit dan jeritan panjang tidak akan terwujud
Saya mencoba "membuka internet dan saya melihat tulisan orang-orang sukses yang dibantu oleh seorang ulama dari sana saya mencoba untuk menghubunginya, pada awalnya saya terus mengirim sms sampai saya mendapat balasan dari perusahaan yang merupakan awal kesuksesan saya. Jika Anda ingintoget cara mudah untuk SOLUSI MUDAH, CEPAT MEMBAYAR HUTANG ANDA, DAN MASALAH EKONOMI LAINNYA, TANPA KEBUTUHAN RITUAL, CEPAT DLL. melalui bantuan dalam menarik lebih banyak dana oleh ulama di kepala sekolah asrama shohibul Qur'an, dan akhirnya saya mencoba menghubungi Perusahaan Pinjaman Rebacca Alma dengan kompensasi yang sama untuk impian saya dan untuk membayar utang, terima kasih Tuhan kepada Tuhan yang maha kuasa melalui bantuannya. Sekarang saya membuka usaha distribusi di Bandung.
Sekali lagi saya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada Irlina Tuty Sartika untuk merujuk saya ke perusahaan pinjaman tempat saya mencapai impian saya sekarang.
Hubungi ibu yang baik REBACCA ALMA LOAN COMPANY melalui emailnya rebaccaalmaloancompany@gmail.com. Silakan untuk penjelasan lebih rinci. Anda juga dapat menghubunginya melalui Whatsapp +14052595662
Anda mungkin ingin mengajukan pertanyaan, hubungi saya melalui email saya adhityaskripsiani@gmail.com.
Anda juga dapat menghubungi wanita yang merujuk saya ke perusahaan pinjaman yang sah ini Mrs. irlinatutysartika15@gmail.com
Anda tidak perlu ragu atau tertipu dan dikejar-kejar oleh hutang lagi, sekarang saya membagikan pengalaman yang saya rasakan dan buktikan. Semoga bermanfaat.